Indonesia Mengajar |
Penulis: Para Pengajar Muda
Prolog : Anies Baswedan
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Harga : Rp 54.000
Bismillahirrohmanirrohim...
Sore itu, setelah para relawan sahabat sahabat saya sedang berjalan jalan di Mall Ciputra Semarang setelah kunjungan ke Universitas Diponegoro. daripada ngikut teman teman saya mental mental, saya memilih datang ke Toko Buku Gunung Agung dan Voilla! ada buku Indonesia Mengajar. pucuk dicinta ulampun tiba, saya tanpa ragu membeli buku tersebut.
malam ini, setelah saya menutup lembar terakhir buku Indonesia Mengajar, saya merasa berbeda. "Pendidikan adalah tugas Konstitusi sebuah negara, Namun mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik." kalimat itu seakan terus berputar dikepala saya. sejenak saya berpikir, saya harus segera menyelesaikan skripsi saya dan bergerak maju! hehehe (doakan skripsi saya segera selesai)
Riwayat saya beli buku ini adalah karena lagi lagi passion terbesar saya. dunia pendidikan. apalagi ketika saya membeli buku ini saya masih dalam keadaan sebagai relawan "Kids and Education" dibawah naungan IIWC. Saya pikir buku ini akan sedikit membantu memberikan beragam inspirasi dalam kepala saya. hehehe...
Membuka lembaran sambutan dari Anies Baswedan, saya merinding. Anies Baswedan mengungkapkan bahwa Mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah janji kemerdekaan yang belum usai ditunaikan. Pendidikan adalah masalah klasik dan mahal. maka demi melunasi utang tersebut, gerakan Indonesia Mengajarpun digagas. Betul betul hebat, para pengajar muda ini, dari latar belakang calon orang sukses, bahkan beberapa diantara mereka sudah memiliki pekerjaan yang cukup mapan, memilih berjibaku di sudut sudut terluar dari Negeri ini. memilih jalan mereka sendiri, untuk melakukan langkah nyata, mencerdaskan kehidupan bangsa..
Halaman selanjutnya berisi kisah kisah menakjubkan dari ujung negeri, seputar wajah pendidikan Indonesia. dibagi menjadi 4 tema besar: anak anak didik pengajar muda, memupuk optimisme, belajar rendah hati, ketulusan itu menular; buku ini sarat akan haru biru kisah pendidikan di Indonesia. bahwa memang di ujung negeri ini, masih jamak sekali murid murid SD yang berangkat sekolah menembus hutan. jalanan berubah menjadi sungai saat hujan, dan lain sebagainya.
Tak jarang, saya menitikkan airmata saat membaca kisah kisah didalamnya. beberapa menunjukkan bahwa Ironi pendidikan masih ada, beberapa kisah menggambarkan hubungan emosi yang amat kuat antara pengajar muda dan murid muridnya. ada juga kisah yang melambungkan asa akan kejayaan negeri ini yang seakan sudah didepan mata. beberapa lembaran dalam buku ini tak jarang pula membuat saya tersenyum simpul, tergelak, menarik nafas panjang, dan tercenung... betul betul kisah luar biasa..
Ah, satu lagi istimewanya buku ini. bagi para penggiat pendidikan, banyak sekali metode mengajar unik yang dikisahkan dalam buku ini, entah itu menangani anak bandel, kelas ribut, anak menangis, dan lainnya, istilah kerennya, quantum teaching. ada bonusnya juga, quotation luar biasa yang tersebar acak dalam buku ini menambah renyah Inspirasi buku ini..
buku setebal 322 halaman ini sangat layak baca. menumbuhkan semangat, bahwa negeri ini masih punya harapan. negeri ini masih punya generasi generasi muda hebat, bersemangat, cerdas dan rela berkorban, jauh dari kata alay, lebay, melambay, bahkan mungkin galau. hehe. generasi muda "aneh" yang disaat beberapa kawannya mengejar kesuksesan dirinya sendiri (dan ini tidaklah salah), mereka memilih -hidup itu pilihan- menjadi orang gunung, orang hutan, di pelosok negeri. saya menjadi semakin percaya, bahwa lewat pendidikanlah kita bisa mencapai perubahan berarti, menjadi Indonesia Lebih BAIK dan Lebih BERMARTABAT.
narsis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar