Negeri Setenang Pagi, Semburat Embun yang menyejukkan
Semua berawal dari permintaan seorang teman untuk
menemaninya jalan jalan bersama kekasihnya. Ah, ia mempunyai kekasih seorang
wanita dari negeri sakura, Jepang, yang akan bermain ke sini. Jadi dengan
bermodal bahasa inggris cekak dan bahasa jepang asal nguap saya menyanggupi
permintaan teman saya tersebut.
Total rombongan jadinya ada 6. Teman saya Runa dan demenan jepangnya Satsuki, saya, guruh dan demenannya Rizka, dan Yuda sebagai sopir. Runa menyewa mobil untuk memudahkan kami berjalan jalan. Kami berjalan ke 3 kota, Solo, Jogja, dan Wonosobo. Namun yang paling membuat saya berkesimpulan bahwa Indonesia adalah The Land Of The Morning Calm adalah perjalanan singkat kami ke wonosobo dan dieng, tempatnya para dewa...
Total rombongan jadinya ada 6. Teman saya Runa dan demenan jepangnya Satsuki, saya, guruh dan demenannya Rizka, dan Yuda sebagai sopir. Runa menyewa mobil untuk memudahkan kami berjalan jalan. Kami berjalan ke 3 kota, Solo, Jogja, dan Wonosobo. Namun yang paling membuat saya berkesimpulan bahwa Indonesia adalah The Land Of The Morning Calm adalah perjalanan singkat kami ke wonosobo dan dieng, tempatnya para dewa...
Wonosobo adalah tujuan terakhir dari petualangan kami kali
ini. kami menginap di rumah Rizka yang memang warga asli Wonosobo, tepatnya di
desa kejajar. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 dini hari ketika saya dan
rombongan tiba di rumah rizka. Lumayan dingin, bahkan Satsuki berkata samui alias dingwin boss! Hehehehe.
Rizka segera membuatkan kami minuman penyambutan. Teman
teman saya memesan susu dan teh hangat, sedangkan saya memesan kopi item anget,
lumayan buat ngangetin badan. Karena letih, kami pun tertidur pulas.
Paginya, setelah solat subuh saya mencicipi cemilan khas
desa tersebut, tempe kemul. Wah, rasanya enak banget! Mulut dan lidah saya
tidak berhenti mengunyah hingga tempe kemul tersebut habis, teman teman saya
pun blingsatan karena tempe kemul saya yang menghabiskan. Hahahahaha.
Sekitar jam 8 pagi setelah bersiap kami pun meluncur ke
telaga menjer. Diperjalanan inilah saya mulai berpikir bahwa negeri ini adalah
negeri setenang pagi. The land of the morning calm. Semburat embun dan titik
titik air yang masih menempel di dedaunan, petani yang dengan giat bekerja di
ladang mereka, kabut yang enggan hilang dari puncak puncak gunung... wah, luar
biasa.
Kekaguman saya belum berakhir. Anda tahu telaga menjer? Saya
pikir bahwa telaga menjer itu objek wisata yang biasa saja, karena saya
melihatnya sepi... hanya ada kendaraan kami di tempat parkir. Namun ternyata
perkiraan saya itu salah besar. Ketika kami mulai menuruni anak tangga menuju
ke telaga menjer, saya sempat menahan nafas sejenak sambil bergumam dalam hati, subhanalloh..
apakah ini surga? Teman saya berkomentar, “subhanalloh, kaya di film the lost
world! Aku gak heran kalo tiba tiba ada pteranodon terbang di sekeliling kita! “
Telaga yang sangaaat indah..
Airnya bersih berwarna kehijauan...
Di sekelilingnya adalah bukit hijau.. dengan pohon pohon
besar menjulang..
Di puncak bukit, ah, masih ada gumpalan kabut dan awan putih
bergerak lambat...
Tiba tiba saja saya merasa sangat damai.. saya memejamkan
mata saya...betul betul damai.. seakan saya bisa mendengar lantunan nyanyian
angin.. bisik bisik rumputnya... gemericik airnya...
Telaga Menjer |
Narsis Dikit |
Kemudian kami berkeliling telaga menggunakan perahu motor. Saking
damainya perasaan saya, saya berdiri di ujung perahu tanpa rasa takut, padahal
saya tidak bisa berenang... dan saya kembali terkejut, karena dari dinding dinding
bukit menjulang yang ada di sekeliling telaga, muncul air terjun, tidak hanya
satu, namun banyak... Allohu Akbar....! seakan seluruh masalah hilang ketika
itu!
ada air terjun kecil, keliatan? |
air terjun |
Telaga Menjer dari perahu |
Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata
dieng. Negeri tempat bersemayamnya dewa dewa.. hehehe...
Yang betul betul berkesan di hati saya adalah mengunjungi
telaga warna. Kalian tahu? Airnya dapat berubah ubah warnanya.. berwarna putih,
kadang biru, kadang hijau.. telaganya jerniiih sekali. Saya betul betul
merasakan bahwa Wonosobo, adalah The Land of The Morning Calm. Seakan jiwa saya
tidak berada di sana. Betul betul indah...
telaga warna |
Menjelajah negeri ini memang tidak ada habisnya. Saya merekomendasikan
kepada anda untuk sesekali mencoba objek wisata ini, telaga menjer, dan kawasan
wisata dieng. Telaga menjer, masih betul betul perawan. Tiket masuknya harga
tepatnya saya lupa, tapi tidak lebih dari 10ribu rupiah. Sedangkan kawasan
wisata dieng, dihitung per orangnya 16ribu rupiah ketika hari libur. Anda dapat
menikmati beberapa objek wisata disana, makan sate kelinci, jagung bakar, yang pasti
sangat nikmat sekali. Jangan lupa siapkan baju hangat anda karena cuacanya
sangat dingin. Dan, siapkan jiwa dan hati anda untuk terlempar jauh... jauh...
ke negeri yang setenang pagi... ke tanah yang sebening embun...
yg mo komen gih dah komen.. kekekekekek
yg mo komen gih dah komen.. kekekekekek
mantabb bos!
BalasHapussalut sama ketakjuban anda, saya jadi ikut-ikutan bergetarrr..
"damai saudaraku, suburlah bumiku..
kuingat ibuku, dongengkan cerita
kisah tentang jaya, nusantara lama
tentram karta raharja di sana.."
haha... makasih udah mampir bos..
Hapussama sama penikmat nusantara nih ya?
Indonesia raya emang ga ada abis abisnya dah..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantaafff, Syeikh!!
BalasHapus“subhanalloh, kaya di film the lost world! Aku gak heran kalo tiba tiba ada pteranodon terbang di sekeliling kita! “
''subhanalloh.. apakah ini surga?''
Jadi ikut ngebayangin indahnya Telaga Menjer,
By the Way,, Tempe Kemul tu, Tempe diapain y Syeikh?
ni syeh muris y?
Hapustempe kemul mirip mendoan tapi beda pokoknya. krispi krispi enak lah..
ayo syeh jalan jalan ke wonosobo