Martial Arts Journey #1: Kerjaan Saya, Promosi Pencak Silat

Pencak Silat. apa yang nongol di kepala anda sewaktu mendengar kata pencak silat? berterimakasihlah secara besar besaran pada tutur tinular, yang menjadikan beladiri asli Indonesia ini sebagai beladiri penuh fantasi, terbang di udara, dan berkesan angker alias mistis.

oke, untuk hal yang terakhir, mistis, memang tidak bisa dimungkiri ada beberapa aliran pencak silat yang kental dengan nuansa mistisnya. tapa pendem, ngeruwat, dan lain sebagainya. namun diluar itu semua, masih banyak sekali aliran silat yang betul betul beladiri logis, praktis, taktis, dan aplikatif. bahkan beberapa diantaranya dipelajari oleh tentara amerika green barets sebagai khazanah mereka.


Sejak kecil, saya emang udah tergila gila pada seni beladiri. selain karena memang saya kecil suka berantem (kata emak saya asal keluar bikin nangis anak orang), saya juga agak lemah dalam hal fisik, sehingga memaksa saya untuk memperkuat fisik saya lewat beladiri. namun pada kenyataannya saya tidak pernah benar benar berlatih beladiri secara intensif. SD - SMP saya belajar silat gerak rasa (aliran betawi) namun tidak serius karena itu tadi, silat masih saya anggap kampungan. saya malah terpukau dengan beladiri jepang dan cina.

nah, sewaktu kuliah akhirnya saya kembali mencari cari sebuah beladiri yang pas buat saya. kata orang, nyari aliran beladiri seperti nyari pasangan hidup alias cocok cocokan. betul, saya akhirnya belajar beladiri... Aikido! Lah?
Aikido yang lembut dan welas asih memukau saya, kesabaran menguasai teknik dan bagaimana mereka mengajarkan filosofi beladiri membuat saya tertarik. saya belajar kira kira setahun setengah sebelum kenal dengan silat.

nah, suatu hari saya iseng nyari artikel silat betawi dan nyasar di sebuah kisah jagoan betawi tempo dulu, Sabeni bin Canam. (lihat link lengkapnya disini http://alwishahab.wordpress.com/2007/12/24/legenda-jago-silat-sabeni/)

cerita itu mau gak mau selain membangkitkan rasa penasaran saya, juga rasa nasionalis saya, kalo yang baca artikel di atas pasti keinget sama film Ip Man. dimana sabeni berjuang dengan aliran silatnya melawan belanda dan Jepang.

sejak saat itu saya nyari nyari tempat latiannya. ternyata di semarang ada! pucuk dicinta ulampun tiba. setelah saya liat jurus jurus dan aplikasi silat sabeni, saya jatuh cinta. bener bener jatuh cinta dan dibikin "gila". aliran ini murni silat tanpa ada embel embel ilmu lain. tanpa jin, sesajen. ini baru silat! pikir saya begitu

ahirnya, saya putuskan untuk belajar silat sabeni. salah satu cara saya mencintai negeri ini. silat yang mewariskan semangat besar para pejuang kemerdekaan, silat yang sempat membuat para jago beladiri Jepang bertekuk lutut menyerah! dan saya yakin tidak cuma silat sabeni saja. masih banyak aliran silat lainnya yang tidak kalah hebatnya di antero bumi nusantara ini.

mimpi saya, akan saya "jajah" dunia dengan silat. coba, ketika saya belajar aikido, saya memakai gi (baju seragam), masuk dojo menghormat ke arah altar dan katana (pedang samurai), menghitung dengan bahasa jepang. maka, akan saya balik itu semua ketika ada orang asing yang belajar silat. hehehehehe...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar